Assalamualaikum & jumma mubarak!
My FB news feeds nowadays have been flooded with either;
- Kelantan winning the FA Cup (apparently, some of us are still celebrating it -.-') or
- The chaos in Egypt
Honestly, the reading about the latter really makes me feel sad & depressed. Allahurabbi :(
I remember being so excited when Hosni Mubarak resigned as the President on 11 February 2011 after being in reign for 30 years (click here to read) & feeling so relief when Dr Mohamed Morsi won the seat & sworn in as the Fifth President of Egypt on 30 June 2012
May Allah protect Egypt from any dirty hands & evil plans. And may Allah make things easy for my cousin, Ridhuan & Rayyan who are now counting the days for the arrival of their first child. Amin..
Mesir : Detik Hitam Sedang Berulang
Saya melahirkan rasa sedih dan simpati terhadap apa yang sedang berlaku di Mesir sekarang. Pada saya, inilah saat di mana detik hitam sedang berulang semula dalam sejarah Mesir.
Saya menyaksikan sidang media tentera yang mengumumkan rampasan kuasa dan diberitakan bahawa Sheikh Al-Azhar juga turut bersama-sama dengan tentera menyokong rampasan kuasa menggulingkan Dr Muhammad Mursi. Ini tandanya tentera tidak yakin dengan kekuatan mereka sendiri lantas menjadikan ulama sebagai sandaran untuk meyakinkan rakyat. Di mana-mana sahaja, ada ulama dipergunakan untuk menentang gerakan Islam. Tebalnya kulit kitab yang dipelajari dan panjangnya ekor serban bukan jamiman seseorang ulama itu celik politik.
Sheikh al-Azhar ialah satu jawatan, jawatan tersebut buat masa sekarang dipegang oleh penjawatnya. Namun ilmu yang ada pada Sheikh al-Azhar turut dimiliki oleh orang lain. Belum tentu jawatan ini kekal dan Allah SWT berhak menggantikan orang lain ke jawatan itu pada bila-bila masa. Samalah juga dengan jawatan mufti. Sesiapa yang menjawat jawatan ini usah sesekali menyangka ia akan kekal selama-lamanya. Sudah berlalu banyak orang yang hanya menjadi alat kepada gerakan sekular untuk melawan Islam. Tiba masanya, mereka dilontarkan ke tepi tanpa sesiapa bepaling lagi ke arah mereka.
Saya yakin rakyat Mesir tidak akan berdiam diri dengan perkembangan ini. Mursi menaiki takhta presiden dengan pilihanraya yang sah bukan dengan jalan penipuan melalui jalanraya. Jika Hugo Chavez, Presiden Venezuela yang pernah digulingkan tentera suatu masa dahulu namun akhirnya kembali semula ke tampuk kuasa kerana tekanan rakyat, saya tidak nampak ia mustahil berulang di Mesir. Kudeta dan diktator bukannya pilihan manusia lagi di era sekarang.
Insya-allah, sebagaimana Sungai Nil yang tidak berhenti mengalir, begitu juga nadi kebangkitan rakyat di Mesir pasti akan terus bergerak. Pada saya, fi zhilalil quran dan maalim fit toriq sedang melahirkan generasinya pada hari ini!
Doa dan solidariti untuk Mesir.
TUAN GURU HAJI NIK ABDUL AZIZ BIN NIK MAT,
Al-Mursyidul Am,
Parti Islam Semalaysia (PAS)
Bertarikh : 25 Syaaban 1434H bersamaan 4 Julai 2013M
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
A LETTER FOR DR MOHAMED MORSI (taken from FB)
Dear Sir,
May Allah SWT provide you strength & patience during this trying time.
You have obviously shown great courage & determination,when you were elected to take the lead of a new Egypt, which celebrates the people's power, one year ago. Whatever your destiny is after this coup, I know you had tried your level best during your short stay in office. Let us leave it to Allah SWT to be the best Judge of your performance & contribution.
From the very bottom of my heart, I sincerely would like to thank you, Sir - for showing that as human beings, we must always take up the challenges in front of us, not to run away from our responsibilities, try hard with all our might and leave it to Allah SWT. He decides the best outcomes.
I do not know exactly whether you as a person, Sir, do not have what it takes to be the Egyptian president OR whether the Egytian people do not actually deserve a man named Mohamed Morsi, to be their president...Only Allah SWT has the answer. Wallahu a'lam...
Once a again, jazakallahu khairan kathira, dear brother!
Your time spent, sweat, tears, physical effort & prayers would not go wasteful...trust me!
Saya melahirkan rasa sedih dan simpati terhadap apa yang sedang berlaku di Mesir sekarang. Pada saya, inilah saat di mana detik hitam sedang berulang semula dalam sejarah Mesir.
Saya menyaksikan sidang media tentera yang mengumumkan rampasan kuasa dan diberitakan bahawa Sheikh Al-Azhar juga turut bersama-sama dengan tentera menyokong rampasan kuasa menggulingkan Dr Muhammad Mursi. Ini tandanya tentera tidak yakin dengan kekuatan mereka sendiri lantas menjadikan ulama sebagai sandaran untuk meyakinkan rakyat. Di mana-mana sahaja, ada ulama dipergunakan untuk menentang gerakan Islam. Tebalnya kulit kitab yang dipelajari dan panjangnya ekor serban bukan jamiman seseorang ulama itu celik politik.
Sheikh al-Azhar ialah satu jawatan, jawatan tersebut buat masa sekarang dipegang oleh penjawatnya. Namun ilmu yang ada pada Sheikh al-Azhar turut dimiliki oleh orang lain. Belum tentu jawatan ini kekal dan Allah SWT berhak menggantikan orang lain ke jawatan itu pada bila-bila masa. Samalah juga dengan jawatan mufti. Sesiapa yang menjawat jawatan ini usah sesekali menyangka ia akan kekal selama-lamanya. Sudah berlalu banyak orang yang hanya menjadi alat kepada gerakan sekular untuk melawan Islam. Tiba masanya, mereka dilontarkan ke tepi tanpa sesiapa bepaling lagi ke arah mereka.
Saya yakin rakyat Mesir tidak akan berdiam diri dengan perkembangan ini. Mursi menaiki takhta presiden dengan pilihanraya yang sah bukan dengan jalan penipuan melalui jalanraya. Jika Hugo Chavez, Presiden Venezuela yang pernah digulingkan tentera suatu masa dahulu namun akhirnya kembali semula ke tampuk kuasa kerana tekanan rakyat, saya tidak nampak ia mustahil berulang di Mesir. Kudeta dan diktator bukannya pilihan manusia lagi di era sekarang.
Insya-allah, sebagaimana Sungai Nil yang tidak berhenti mengalir, begitu juga nadi kebangkitan rakyat di Mesir pasti akan terus bergerak. Pada saya, fi zhilalil quran dan maalim fit toriq sedang melahirkan generasinya pada hari ini!
Doa dan solidariti untuk Mesir.
TUAN GURU HAJI NIK ABDUL AZIZ BIN NIK MAT,
Al-Mursyidul Am,
Parti Islam Semalaysia (PAS)
Bertarikh : 25 Syaaban 1434H bersamaan 4 Julai 2013M
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
A LETTER FOR DR MOHAMED MORSI (taken from FB)
Dear Sir,
May Allah SWT provide you strength & patience during this trying time.
You have obviously shown great courage & determination,when you were elected to take the lead of a new Egypt, which celebrates the people's power, one year ago. Whatever your destiny is after this coup, I know you had tried your level best during your short stay in office. Let us leave it to Allah SWT to be the best Judge of your performance & contribution.
From the very bottom of my heart, I sincerely would like to thank you, Sir - for showing that as human beings, we must always take up the challenges in front of us, not to run away from our responsibilities, try hard with all our might and leave it to Allah SWT. He decides the best outcomes.
I do not know exactly whether you as a person, Sir, do not have what it takes to be the Egyptian president OR whether the Egytian people do not actually deserve a man named Mohamed Morsi, to be their president...Only Allah SWT has the answer. Wallahu a'lam...
Once a again, jazakallahu khairan kathira, dear brother!
Your time spent, sweat, tears, physical effort & prayers would not go wasteful...trust me!